Keluarga Sebagai Basis Perjanjian Bapa
Sejak awal, keluarga menghadapi ujian. Allah sendiri memberikan ujian sebagai alat uji untuk keterlibatan, ketaatan dan dapat menikmati janji kebahagiaan sejati. Pengujian Jadi berbunyi: "Dan Tuhan Allah memberikan perintah ini kepada orang itu:" Semua pohon-pohon di taman dapat Anda makan buah gratis, tetapi pohon pengetahuan baik dan jahat, tidak bisa makan buah, karena hari Anda makan dari itu Anda pasti akan mati harus "- Kejadian 2: 16-17.
Manusia tidak lulus ujian ditandai dengan melanggar ketentuan pertimbangan yang diberikan kepada mereka sebagai sebuah keluarga. Kegagalan adalah dosa besar dan pemberontakan terhadap kedaulatan dan kekuasaan Allah. Keluarga pertama harus menerima konsekuensi logis dari kurangnya ketaatan kepada perintah dan ketetapan Allah.
Dosa dalam institusi keluarga terus mengalami pertumbuhan yang luar biasa. untuk melaksanakan berbagai kejahatan keluarga dan merupakan bagian dari hatinya. Hati manusia penuh niat untuk melakukan kejahatan. Karena itu Allah harus menghancurkan bumi dan umat manusia dengan air bah.
Tapi ada sebuah keluarga yang memiliki kehidupan yang menyenangkan Tuhan kepada Nuh. Nuh hidup benar, dan bisa bergaul dengan baik dengan dewa-dewa yang lebih sedikit. perjanjian Allah dengan Nuh sebagai kehidupan perjanjian. Allah tidak akan menghukum dunia ini dengan banjir dilambangkan dengan pelanggi. Sejarah keturunan Nuh, Ham muncul keturunan terhadap Allah melalui Nimrot. Manusia tersebar di seluruh dunia. Allah masih memiliki rencana keselamatan bagi umat manusia, yang dipilih Sem Allah.
1. Keluarga sebagai dasar perjanjian Allah mereka.
Setelah keluarga Nuh dipilih oleh Allah untuk membuat suatu perjanjian, Tuhan membuat perjanjian dengan keluarga Abraham - Kejadian 12: 1-3. Di beberapa bagian Firman Tuhan yang terkandung dalam perjanjian yukristen tertulis yang mencakup: 1) Kesepakatan mendapatkan penurunan besar. Fisik 2) Persetujuan dan barang spiritual, serta popularitas sosial. 3) Perjanjian sebagai saluran melalui cara-cara / alat (jasmani dan rohani) untuk semua orang. 4) pertahanan Perjanjian dan perlindungan terhadap segala macam perbuatan jahat orang lain.
Implikasi bagi keluarga hari ini.
Kehidupan Kristen adalah kehidupan kontrak. perjanjian telah diratifikasi oleh pengorbanan darah Kristus. Ibrani 10:16 karena kemudian dia berkata, "Ini adalah perjanjian Aku akan membuat dengan mereka sesudah waktu itu," katanya lagi, "Aku akan menaruh hukum-Ku di dalam hati mereka, dan menuliskannya di pikiran mereka, Ibrani 10:17, dan aku tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka dan kesalahan mereka. " Ibrani 10:29 Berapa banyak hukuman lebih parah yang akan dikenakan pada dia, menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?
2. Keluarga sebagai Tuhan landasan memenuhi perjanjian-Nya.
Tuhan tetap setia janji-Nya. menjaga janji Allah itu selalu dikaitkan dengan keluarga. Meskipun keluarga melakukan kejahatan, tetapi Allah masih menyimpan janji yang telah diikat pakai sumpah dengan Abraham.
Bukti Allah dengan setia memenuhi janji mereka ditandai dengan pelepasan Israel dari perbudakan di Mesir dan membawa mereka ke tanah yang dijanjikan adalah tanah Kanaan. Tuhan juga membebaskan bangsa Israel dari perbudakan di Babel. Tuhan juga mengumpulkan Israel dari berbagai belahan dunia.
https://ask.studybible.info/user/abiabiz
http://www.juntadeandalucia.es/averroes/centros-tic/04003354/helvia/bitacora/index.cgi?wIdPub=4
http://www.juntadeandalucia.es/averroes/centros-tic/04003354/helvia/bitacora/index.cgi?wIdPub=3
Baca Juga
Post a Comment
Post a Comment